Minggu, 03 Februari 2013

  Energi ramah lingkungan adalah suatu istilah yang menjelaskan apa yang dianggap sebagai sumber energi dan tenaga yang ramah terhadap lingkungan. Khususnya, istilah ini merujuk ke sumber-sumber energi yang dapat diperbaharui dan tidak mencemari lingkungan. Selain air, sinar matahari dan angin terdapat pula energi yang berasal dari makhluk hidup. Termasuk dalam kategori yang terakhir sering disebut juga sebagai biomassa, yang sebagai salah satu contohnya adalah minyak jelantah.
  
  Energi ramah lingkungan juga disebut dengan energi hijau. Seperti penjelasan diatas energi hijau diciptakan untuk memisahkan bahan basar fosil yang mengakibatkan tingkat polusi yang tinggi dengan bahan bakar lainnya yang mengakibatkan polusi lebih rendah dan ramah lingkungan seperti pada sumber energi terbarukan. Perubahan iklim telah menjadi ancaman global, dan dunia perlu menemukan pilihan energi bersih (lebih sedikit emisi), dan dengan demikian energi hijau penting untuk terus berkembang.
   
  Hal yang menyulitkan adalah, energi hijau masih tidak cukup kuat untuk bersaing dengan bahan bakar fosil. Hal ini terutama karena energi hijau masih menjadi pilihan energi yang secara signifikan lebih mahal dibandingkan dengan bahan bakar fosil, dan dengan demikian banyak negara, terutama negara berkembang, tetap menggunakan bahan bakar fosil yang lebih murah seperti batubara.
  
  Namun saat ini pemerintah negara-negara di dunia, energi ramah lingkungan/energi hijau sekarang sedang digalakkan. Dikarenakan sumber energi dunia mulai menipis dan polusi udara yang kian parah. Negara-negara industri dan adikuasa seperti Amerika Serikat, Cina, Jepang, dan negara-negara Eropa mulai khawatir akan hal ini. Maka dari itu negara-negara tersebut dengan PBB menggalakkan penggunaan energi alternatif lain yang sangat berguna tapi tidak memiliki efek samping. 
  Tetapi semuanya tergantung pada manusia, meskipun mereka menggunakan energi yang ramah tapi tidak menjaga lingkungan seperti menebang pohon sembarangan, membuang sampah di sungai/sembarangan, menggunakan bahan peledak saat menangkap ikan di laut yang membahayakan ikan dan terumbu karang, semua menjadi percuma.
Energi Angin dengan bantuan kincir angin.
  
Contoh energi hijau: 
1. Energi Angin
2. Energi Matahari/Solar/Cahaya
3. Energi Air
4. Energi Panas Bumi/Geothermal
5. Energi Nuklir (Untuk energi nuklir mungkin digunakan jika negara pemakai telah siap karena meskipun menguntungkan dan tidak mencemari, tetapi jika rusak akan sangat berbahaya)
dan yang lainnya lagi.... 
Batubara, sumber energi yang mulai habis.











Referensi: 
http://id.wikipedia.org/wiki/
http://www.indoenergi.com




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar